19 April 2008

...cari tau ...


SAINS di BALIK OBOR OLIMPIADE

ATHENA - Tradisi pembawaan obor menjelang olimpiade tetap dipertahankan hingga kini. Berkat bantuan teknologi, api olimpiade tetap menyala meskipun dibawa berlari sepanjang 85.000 mil.
Api olimpiade selalu terlihat menyala sepanjang perjalanan. Api tersebut ternyata dibuat dengan menggunakan teknologi. Sebanyak dua obor selalu menyertai para pelari yang secara estafet membawa obor olimpiade dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Obor ini dipancarkan melalui cahaya api asli dari Olimpia.
Obor Olimpiade Beijing dapat menyala dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti gas propane, yang dapat menyala lebih dari 15 menit. Setiap pembawa obor memiliki obor masing-masing yang terpisah dan dapat mereka beli untuk disimpan sebagai suvenir.
"Gas api tersebut dibuat menggunakan karbon dan hidrogen. Tidak ada material lainnya kecuali karbondioksida dan air yang muncul dari sisa nyala api. Material ini mampu menghilangkan resiko polusi apapun," ujar Komite Olimpiade Beijing, seperti dikutip melalui Reuters, Kamis (10/4/2008). Sistem pembakaran dalam api tersebut ternyata didesain oleh China Aerospace Science dan Korporasi Industri.
Di Olimpiade Beijing, obor yang digunakan berukuran panjang 72cm dengan berat hanya 1 kilo. Dalam perjalanannya obor tersebut selalu di ditemani dengan beberapa unit kendaraan dan sekelompok penjaga yang juga ikut berlari. Satu diantara dua orang tersebut selalu membawa lampu obor portable sebagai cadangan.
"Saat diestafetkan, api obor akan dimatikan. Bahkan akan lebih sering dimatikan dalam kondisi cuaca yang sulit atau terjadi masalah dalam gas yang menyertainya," ujar mantan pembawa obor pada Olimpiade Athena 2004 Pierre Kosmidis.
Namun, lanjut Kosmidis, ketika dibawa terbang api tersebut akan disimpan di dalam dua buah lampu portabel kecil. (srn)

taken from :
okezone.com

No comments: